Sentul, BOGOR REVIEW - Sri
Widodo, Ketua RW 14 Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor meraih
penghargaan sebagai “RW Teladan” yang diumumkan dalam puncak acara Ulang Tahun
Bogor ke 531 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu, 9
Juni 2013. Ia berhasil menyingkirkan sekitar 1200 ketua RW yang ada di wilayah
Kabupaten Bogor, karena selama menjalankan tugasnya ia telah banyak menorehkan
prestasi di wilayahnya. Ia berhak atas paket umroh yang sudah disiapkan oleh panitia.
Penghargaan diberikan oleh
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. RW Teladan adalah satu dari puluhan kreteria
yang telah dilakukan oleh Bupati Bogor dalam memberikan apresiasi kepada
masyarakat berprestasi yang dikemas dalam acara tahunan Tegar Beriman Award (TBA).
Bupati Bogor H. Rahmat Yasin
dalam sambutannya menegaskan bahwa penerima Award terdiri dari 10 orang
Ketua RT, kemudian 3 orang Ketua RW, selanjutnya masing-masing satu orang
Dokter Teladan, Bidan Teladan, Perawat Teladan, Linmas Teladan, Pelaku
Lingkungan Hidup Teladan, Babinsa Teladan, Bambinkamtibmas, Guru Teladan, Siswa
Berprestasi, UKM, Penyuluh Pertanian Berprestasi, Penyuluh KB Berprestasi, PAUD
Berprestasi, Poskamdes Terbaik, Camat Teladan, Ketua TP PKK Teladan, dan Kepala
Desa Berprestasi. Total award yang diberikan ada 40 buah.
Rahmat Yasin berharap acara TBA seperti
ini bisa terlaksana setiap tahun sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima
kasih Bupati terhadap pemerintahan desa yang berprestasi dalam menjalankan
tugas pemerintahan desa/kelurahan. Tahun ini merupakan tahun kedua pemberian
award yang pada tahun pertama kali digagas oleh Bupati Bogor Rachmat Yasin. “Acara
ini merupaka ide murni saya. Belum ada Kabupaten lain yang berhasil
mengumpulkan ketua RT/RW dalam rangka memperingati ulang tahun Kabupaten,” kata
RY, panggilan akrab sang Bupati.
Rahmat yasin merasa perlu mengajak para ketua RT dan RW merayakan ulang tahun
daerahnya, agar bisa merayakan kegembiraan bersama-sama. “Mereka merupakan
orang-orang yang berprestasi di Kabupaten Bogor sesuai dengan 18 kategori
penilaian dalam Tegar Beriman Award tahun 2013 yang telah turut serta membangun
memajukan Kabupaten Bogor,” papar Rahmat Yasin.
Rahmat Yasin ingin mensyukuri
nikmat yang diberikan Tuhan yang mahakuasa bersama-sama rakyat. “Jika kita pandai
bersykur, maka Allah akan menambahi nikmat kepada kita. Ini ada di dalam Surat
Ibrahim ayat 7. Bogor itu punya rakyat, bukan pejabat. Mensyukuri hari
jadi Bogor bisa dirasakan masyarakat paling bawah yang diwakili RT RW. Hanya
Kab Bogor yang berani seperti ini,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga
memberikan penghargaan kepada tiga orang anak SD, masing-masing 10 juta yang
berhasil menggagalkan perkosaan di Ciawi. Penghargaan juga diberikan kepada
seorang nenek bernama Ibu Ruharto yang telah menghibahkan lahan milikinya
seluas 3500 m untuk dimanfaatkan sebagai Puskesmas di Ciawi.
Dadang Irfan Efendi Ketua Panitia HUT Kabupaten Bogor melaporkan bahwa deretan
acara yang mengawali puncak peringatan HUT Kab Bogor ini antara lain: pagelaran
Wayang Golek, pelaksanaan Mojang Jajaka, Donor darah 1000 kantong, ziarah ke
TMP Pondok Rajeg, syukuran, festival kuliner, helaran (gelar seni budaya dan upacara),
serta upacara Hari Jadi Kabupaten Bogor.
SICC sendiri menampung 15.000 pengunjung. Namun dalam acara TBA ada 17.000 undangan
yang terdiri dari kepala desa/kelurahan
beserta perangkatnya, ketua RW dan RT, linmas, BPD, bidan desa, dan lainnya.
Akibatnya, banyak pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk. (Muh. Syahrir).