Senin, Oktober 05, 2009

Dipimpin Ical, Golkar Bakal Diserang Lawan Politik

Minggu, 4 Oktober 2009 - 17:40 wib

Bogor Review, Jakarta

Wakil Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar, OC Kaligis mengaku miris jika Partai Golkar dipimpin Aburizal Bakrie. “Saya khawatir jika Partai Golkar di bawah Aburizal Bakrie, partai ini akan semakin terpuruk,” katanya kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (04/10).

Kaligis menilai, kasus-kasus yang menimpa Aburizal Bakrei akan dijadikan amunisi untuk menghabisi Partai Golkar. “Kasus Lumpur Lapindo secara perdata memang sudah selesai, tetapi SP3 itu sewaktu-waktu bisa dibuka lagi. Persoalan ganti rugi yang berbelit-belit, jelas menyakiti hati rakyat, belum lagi soal Bakrie life yang bermasalah,” paparnya.

OC Kaligis mengungkapkan, di antara calon kandidat yang paling ideal memegang kendali utama Partai Golkar adalah Surya Paloh.
"Saya bukan tim sukses siapa-siapa, tapi di antara tiga calon (SP, Ical dan Tommy), Surya Paloh yang paling tepat," ujarnya.

Alasan mengenai penolakan terhadap Ical, Kaligis menyampaikan analisisnya sebagai pakar hukum. "Permasalahan Lapindo adalah sesuatu yang sensitif dan hingga kini belum selesai kasusnya," kata Guru Besar Fakultas Hukum Unima, Manado ini.
Kaligis mengingatkan, bahwa SP3 kasus Lapindo sewaktu-waktu bisa saja dibuka kembali. Terlebih banyak janji-janji ganti rugi yang hingga kini belum dibayar. "Golkar ke depan bakal habis tenaganya menggurusi masalah hukum, dan citranya makin terpuruk di tangan Ical," katanya.

Surya Paloh, menurutnya, relatif lebih bersih dari masalah hukum. Dia menganggap Paloh bisa mengambil hati rakyat dengan mudah.

Kenapa tidak mendukung Tommy, Kaligis menganggap putra mantan penguasa Orde Baru itu punya beberapa kelemahan, salah satunya Tommy adalah orang baru. "Banyak teman-teman di Golkar yang tanya saya mendukung siapa. Setelah makin banyak, sekarang saya ungkapkan. Supaya mereka tahu saya mendukung siapa," tegasnya. (ted)