Sabtu, November 13, 2021

Remaja Puri Bojong Lestari Ajak Generasi Milenial Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Bojonggede, Bogor Review -  Remaja Perumahan Puri Bojong Lestari RW 014 yang tergabung dalam kelompok pengajian RENGAS (Remaja Ngaji Santai)  mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema Pemuda Yang Dirindukan Rasulullah SAW, di Istana Quran Riyadhuzzuhri Puri Bojong Lestari, Pabuaran, Bojonggede,  Bogor, Sabtu, 13 November 2021.

Acara ini menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Furqon dari Susukan, Bojonggede, Bogor. Dalam ceramahnya ustadz mengajak anak muda untuk meneladani sikap, tindakan, dan ucapan Nabi Muhammad SAW. Apalagi dalam kehidupan zaman sekarang, dimana pengaruh media sosial yang sangat kuat, harus diimbangi dengan kegiatan positif keagamaan. 

"Maulid ini penting sekali untuk memperkenalkan sifat-sifat dan akhlak Rosulullah," katanya. 

Furqon menegaskan bahwa tidak ada teladan lain yang wajib dicontoh selain teladan dari Nabi Muhammad SAW. Bahkan untuk hal-hal kecil, seperti huang air kecil, misalnya, umat Islam harus mencontoh apa yang dilakukan Rosulullah.


Hadir dalam acara ini remaja putra dan putri RW 014 dan para orang tua serta pengurus RT dan RW di Puri Bojong Lestari.

Heru Irianto Ketua RW 014 memberi apresiasi kepada remaja yang telah melakukan kegiatan baik ini. "Ini acara remaja yang patut dilestarikan," katanya.

Hal yang sama dikemukakan oleh Sri Widodo, mantan ketua RW yang kini menjadi Dewan Pertimbangan RW 014. Ia mengatakan kegiatan semacam ini layak didukung dan dibudayakan agar generasi muda tidak mengidolakan selain Rosulullah. "Hanya ada satu idola anak muda yakni Nabi Muhammad SAW," tegasnya.

Pada saat remaja lain sibuk dengan urusan dunia, remaja PBL sibuk dengan urusan pembinaan akhlak dan menggali al quran. "Ini layak didukung dan disosialisasikan ke masyarakat luas," pesannya.


Sementara Syafiq Zilalilhaq, Ketua RENGAS memohon kepada remaja untuk tetap istiqomah dalam kegiatan pengajian yang sudah berjalan satu tahun ini. "Ini baru tahunn pertama, saya harap ke depan bisa lebih baik lagi," katanya.

RENGAS adalah kegiatan pengajian yang dilakukan setiap hari Jumat malam Sabtu, dimana pengajarnya juga berasal dari remaja. (wid)

Senin, Januari 30, 2017

Paguyuban RW Kelurahan Pabuaran Lakukan Konsolidasi




Pabuaran, Bogor Review (29 Januari 2017) – Paguyuban para ketua RW se kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor mengadakan rapat perdana sejak status Desa Pabuaran berubah menjadi Kelurahan Pabuaran, Minggu, 29 Januari 2017. 
 
Rapat diadakan di Rumah Joglo kompleks Perumahan Puri Bojong Lestari, membahas antara lain pembenahan surat menyurat, penertiban pungutan, serta pengoptimalan fungsi RT dan RW.   

Hadir dalam rapat ini sebanyak 25 orang antara lain Lurah Pabuaran H. Romli berserta staf, Ketua LPM H. Masduki Isa, Kepala Pos Polisi Pabuaran H. Syaripudin, Tokoh Masyarakat, mantan Ketua BPD Syahrir MAR, dan para Ketua RW se-Pabuaran.

Dalam sambutannya Lurah Romli menegaskan bahwa ia mengaku baru pertama kali menjadi Lurah sehingga perlu banyak bertukar pikiran dengan masyarakat Pabuaran. Ia bertekad memajukan Kelurahan Pabuaran menuju masyarakat yang adil dan sejahtera. “Ini tantangan saya untuk memajukan Kelurahan Pabuaran. Oleh karena itu, akan banyak pekerjaan yang harus saya lakukan. Dukungan dari para ketua RT dan RW serta masyarakat sangat kami butuhkan,” katanya.

Sementara Ketua LPM Pabuaran H. Masduki menyatakan bersama Lurah baru, ia bertekad menjalin kerja sama yang baik untuk menciptakan Pabuaran yang sejahtera. Status Kelurahan Pabuaran merupakan status satu-satunya di Kecamatan Bojonggede. “Mudah-mudahan Pabuaran bisa menjadi pioner dari sebuah kelurahan yang ideal bagi masyarakat Bogor. Ini tantangan bagi saya untuk mewujudkan kelurahan yang baik, agar bisa dicontoh oleh desa atau kelurahan lain,” paparnya.

Ketua Paguyuban RW Kelurahan Pabuaran Sri Widodo, menegaskan bahwa bahwa kegiatan semacam ini diharapkan bisa menjadi pertemuan rutin yang bisa dipakai untuk berbagi informasi, sehingga bisa mempercepat penyelesaian masalah yang ada di Pabuaran. Tidak hanya itu, acara ini bisa pula dipakai untuk menyosialisasikan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Bogor sehingga masyarakat luas lewat peran Ketua RW bisa segera mengetahuinya.

Di luar masalah di atas, ada hal lain yang perlu mendapat perhatian seluruh pemangku kepentingan Kelurahan Pabuaran, seperti masalah kependudukan, Pajak Bumi dan bangunan (PBB), jual beli dan pengurusan sertifikat tanah, pengurusan listrik, sumbangan tidak mengikat, serta pentingnya menjaga kondusifitas lingkungan agar selalu terjaga secara tertib dan aman.

Paguyuban RW Kelurahan Pabuaran terdiri dari 17 RW,  diketuai oleh Sri Widodo (RW 14), Wakil Ketua Syahrul (RW 08), Sekretaris Pupung Purnama (RW 04), Bendahara Bambang Sugito (RW 17), Humas Afifuddin (RW 02), Seksi Keamanan Syafei (RW 09), Seksi Pemberdayaan Masyarakat Sayuti (RW 10), serta anggota antara lain Nandang Hermawan (R1 01), Ridwan (RW 03), Sarnubih (RW 05), Zaenuri (RW 06), Naitah (RW 07), Rudi Thomas (RW 12), Toto Suharto (RW 13), Warjono (RW 15), dan Dwijo (RW 16).

Salah satu kesepakatan para peserta rapat memutuskan rapat Paguyuban RW dilakukan setiap 2 bulan sekali, kecuali ada hal yang mendesak bisa dipercepat. (SWS).



Minggu, Juni 26, 2016

Warga Puri Bojong Lestari Buka Bersama 600 Yatim dan Dhuafa




Ketua RW 14 PBL, Sri Widodo Soetardjowijono
Bojonggede, The Bogor Review (26 Juni 2016) - Warga di komplek Perumahan Puri Bojong Lestari (PBL) RW 14 Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor kembali menggelar buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa di Masjid Al Muhajirin yang berada di arena komplek perumahan. 

Para penerima santunan, tidak hanya dari desa Pabuaran, tetapi juga dari desa Susukan, desa Bojonggede dan sekitarnya. Acara yang diselenggarakan rutin setiap tahun itu selalu mendapatkan apresiasi dari warga, donatur dan para penerima santunan. Terbukti setiap tahun jumlah penerimanya terus bertambah. Ketua Panitia Santunan Yatim dan Dhuafa Siti Juwariyah dalam sambutannya menyatakan kebahagiaan yang tiada tara atas partisipasi semua pihak sehingga bisa terkumpul dana Rp 60 juta yang kemudian dibagikan kepada 600 yatim dan dhuafa.

Panitia Santunan Yatim Dhuafa 2016
Sementara Ketua Kafil Yaama Wa Dhuafa, Hj. Siti Zuhriyah menegaskan, acara semacam ini layak dipertahankan untuk waktu yang tak terbatas. Karena ini merupakan ladang ibadah kita semua. Sedangkan Ketua PKK RW 14, Wachyuni Widodo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga dan panitia serta donatur yang dengan tulus ikhlas memberikan sumbangan baik, pikiran, maupun tenaga hingga acara ini berjalan dengan sukses.
 
Wachyuni merasa terharu atas dukungan dari semua pihak sehingga acara yang dikemas dengan sederhana namun khidmat itu, berjalan sesuai rencana.

Untuk diketahui acara dimulai pada pukul 15.00 dilanjutkan dengan tausiyah diakhiri dengan sholat maghrib berjamaah dan buka puasa serta pembagian santunan.

Khidmat mendengarkan tausiyah.
Sementara Ketua RW 14 Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Sri Widodo Soetardjowijono dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk selalu memupuk silaturahmi, menjaga solidaritas, kesetiakawanan, dan tenggang rasa. “Jangan tanyakan apa yang Anda dapatkan dari lingkungan, tapi tanyakan apa yang Anda berikan untuk lingkungan.  Maka, jangan bosan untuk berbuat baik, karena imbalannya pasti akan datang dari arah yang tidak diduga-duga. Hari ini kita semua sedang berbahagia berkumpul bersama 600 anak yatim dan dhuafa. Inilah bentuk tanggungjawab dan kewajiban kita sebagai anggota masyarakat.” tegasnya.
Antusias mendengrakan ceramah.

Acara ini berlangsung pada Minggu, 19 Juni 2016 di Masjid Al Muhajirin komplek Puri Bojong Lestari dihadiri Ketua BPD Pabuaran Syahrir MAR, para tokoh masyarakat, alim ulama, para ketua RT dan seluruh warga RW 14. Tausiyah diisi oleh Ustad Haji Syaifuddin Zuhri, MA.

Santunan seperti ini, kata Widodo telah berlangsung sejak 15 tahun yang lalu. Perumahan Puri Bojong Lestari adalah perumahan tertua di wilayah Desa Pabuaran yang dibangun pertama kali pada 1992. Jumlah warga saat ini ada sekitar 2500 jiwa, 600 kepala keluarga, dan terbagi dalam 15 RT. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat membuat perumahan ini berkembag semakin dinamis.

Berbuka puasa bersama.
Untuk mengantisipasi perkembangan zaman dari hal-hal negatif, seluruh warga sepakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan religius dalam bingkai kekeluargaan. Maka, tidak heran jika kemudian banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dibangun secara mandiri oleh warga RW 14 - tanpa bantuan pemerintah -  seperti musholla, masjid, lapangan olah raga, dan jalan utama sepanjang 1 kilometer.

Dalam perkembangannya banyak prestasi yang ditorehkan oleh warga RW 14 Puri Bojong Lestari seperti Juara Bina Keluarga Remaja tingkat kecamatan, Asmaul Khusna, Dai Cilik, dan lomba tumpeng. Bahkan, Ketua RW 14 mendapat penghargaan Ketua RW Teladan tingkat Kabupaten Bogor.

Tidak hanya itu, wilayah RW 14 juga menjadi obyek percontohan Kabupaten Layak Anak yang kemudian mendapatkan juara 1 tingkat nasional pada tahun 2013.

Tertib mengantri.
Saat ini warga sedang bekerja keras untuk membangun lapangan dan fasilitas di dalamnya yang kelak seluruh kegiatan warga terpusat di tempat ini. Lokasi ini disebut Pusgiwa (Pusat Kegiatan Warga). Jika ada masyarakat di luar PBL yang ingin bersodakoh untuk pembangunan Pusgiwa termasuk Bupati Bogor Ibu Hj. Nurhayanti atau mantan Bupati Bogor H. Rachmat Yasin, bisa menghubungi bendahara RW 14 Bapak Kholik Hidayat di nomor 0813 1998 0250 atau WA 0838 9143 5499.

Sri Widodo menegaskan kita layak berbangga karena banyak wilayah lain yang secara diam-diam mencontoh pola dan budaya yang dibangun RW 14. “Maka, jadilah pelopor kebaikan. Mari sebarkan virus kebajikan,” pintanya. (Tim Redaksi Bogor Review)