Jumat, April 15, 2011

Lomba Desa: Pabuaran Berpeluang Maju Ke Provinsi

BOGOR REVIEW, Lomba desa tingkat Kabupaten Bogor diprediksi akan dimenangkan oleh Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Setelah Pabuaran dipilih oleh Kecamatan Bojonggede mewakili wilayahnya, kini desa yang terletak berbatasan dengan wilayah Kodya Depok ini diandalkan untuk bisa mewakili Kabupaten Bogor, dalam ajang lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat. Kemarin Senin, 11 April 2011, desa pimpinan Masduki M. Isa ini, mulai dinilai tim dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dari Kabupaten Bogor.

Pabuaran memang memiliki banyak keunikan. Di salah satu wilayah desa ini tepatnya di RW 14, tingkat kebersamaannya sangat menonjol. Wilayah itu berada di RW 14 yang telah berhasil membangun Masjid sendiri, Musholla, Posyandu, bahkan jalan sepanjang 1 km dibeton dengan biaya swadaya warga yang berjumlah 570 KK. Tidak hanya itu, tahun 2011 warga RW 14 telah membeli lahan sluas 1000 meter persegi yang bakal digunakan untuk fasilitas umum. “Kami patungan, tiap warga dikenakan Rp 300 ribu yang dicicil selama 15 bulan,” kata Sri Widodo Soetardjowiyono Ketua RW 14 saat kunjungan tim rechecking di wilayahnya.

Keunggulan lain dari RW 14 yang merupakan bagian terpenting dari Desa Pabuaran adalah menjadi pioner dalam melaksanakan Pemilihan Ketua RW secara online. “Mungkin kami yang pertama di dunia dalam melaksanakan pemilihan ketua RW secara online,” kata Sri Widodo bangga.

Hubungan baik antara warga RW 14 dengan Kades Masduki merupakan buah positif dari sikap Kades yang memang dikenal dekat dengan seluruh warga yang tersebar di 17 RW. Tidak heran jika Camat Bojonggede, Bambang Widodo Tawekal mengagumi Kades Masduki. Ia dianggap mampu memimpin desa ini, bahkan bisa menjadi contoh bagi Desa/Kelurahan lain di Kabupaten Bogor, bahkan tingkat Provinsi.

“Dengan keunggulan yang dimiliki, kita sangat yakin Pabuaran akan tampil sebagai jawara tingkat Kabupaten Bogor, dan bisa me¬wakili Bumi Tegar Beriman pada lomba tingkat provinsi,” kata Camat Bambang Widodo Tawekal, saat mendampingi tim penilai.

Desa Pabuaran lanjut Bambang, berada diperbatasan wilayah Depok dengan Kabupaten Bogor dengan kultur masyarakatnya perkotaan, sehingga hanya mengandalkan dari sektor jasa dan perdagangan. “Kenapa saya pilih Pabuaran, alasannya, pihak desa mampu mempertahankan budaya gotong royong dan tingkat kesadaran warganya yang cukup tinggi. Karena, saat ini untuk di perkotaan sudah sangat sulit,” ungkap Bambang.
Salah satunya, lanjut dia, pihak desa mampu menggerakan generasi muda diwilayah tersebut kearah yang lebih baik dengan berbagai kegiatan, dan tidak terbawa arus moderenisasi. “Generasi muda di sini berbeda mungkin dengan di wilayah perkotaan lainnya, karena para pemuda disini memiliki kegiatan khusus baik itu pengajian maupun kegiatan lainnya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai Lomba Desa yang juga menjabat sebagai Kepala BPMPD, Endang Baesuni mengatakan, perlombaan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yng membutuhkan waktu lama, namun saat ini hanya dibentuk satu tim penilaian, kare¬na sudah dilakukan penilaian oleh masing masing SKPD. Asep Sudiana.